Dalam hidup ini kita tidak pernah terlepas dari yang namanya
sebuah persoalan hidup. Dan salah satu hal yang menyebabkan persoalan hidup kita
dalam hidup ini adalah karena kita sendiri yang terlalu mendramatisir keadaan
atau kenyataan. Sebab, jika kita mau jujur, maka permasalahan yang terjadi di
dalam hidup kita itu adalah hasil dari dramatisasi yang dilakukan oleh diri
kita sendiri dalam menyikapi suatu keadaan.
Kita mungkin lebih banyak merasakan penderitaan atas kenyataan
yang terjadi, sebagai akibat dari karangan otak kita sendiri yang terlalu
banyak ini dan itu dalam mendramatisir, kekhawatiran, kecemasan, kecurigaan,
keraguan dan ketakutan kita sendiri serta kepanikan kita sendiri yang selalu
kita beri ruang dalam memori kita. Ternyata semua itulah yang membuat kita
menjadi merasa tertekan dan terbebani, sampai-sampai kita tidak pernah bisa
mengambil suatu keputusan yang terbaik dalam penyelesaian masalah kita. Semoga
dengan hadirnya SOLUSI
INSTAN KEUANGAN 100% GARANSI ini bisa meminimalisir keruwetan karya
otak kita yang terlalu kreatif dalam menciptakan keraguan selama ini dalam
mengambil sebuah tindakan penyelesaian masalah yang anda hadapi.
Padahal, segala kenyataan yang terjadi itu, jika kita sikapi
dengan kepala dingin, pikiran jernih dan hati yang lapang, kita tidak akan
merasa kerepotan menghadapai segala kenyataan yang terjadi pada hidup kita.
Namun Hanya orang yang tenang hatinya yang peka menangkap setiap nasehat
kebaikan. Hanya orang yang tenang hatinya yang akan terjaga dari setiap sikap
dan tutur katanya. Karena sesungguhnya kebaikan seseorang bergantung pada
keadaan hatinya.
Sesungguhnya kehidupan di dunia adalah siklus persoalan.
Ketika kita selesai menghadapi satu persoalan, maka kita akan berjumpa dengan
persoalan baru. Bahkan tidak jarang kita bertemu dengan banyak persoalan pada
waktu yang bersamaan. Akibatnya kemampuan otak kita yang sangat terbatas kerap
mendramatisir sebuah persoalan. Sehingga persoalan yang sebenarnya sederhana
jadi nampak luar biasa besar dan fatalnya. Persoalan yang sebenarnya tidak
begitu pahit, namun seolah menjadi akhir hidup disebabkan dramatisasi diri kita
sendiri tersebut.
Maka dari itu, penting bagi kita untuk terlatih dan melatih selalu
mengendalikan diri setiap kali menemui sebuah persoalan. Janganlah larut dalam
jebakan-jebakan sikap yang justru mempersulit diri sendiri. Latihlah diri kita
agar bisa merespon setiap persoalan dengan tenang, pikiran jernih, dan hati
yang lapang. Karena sebenarnya setiap persoalan yang menimpa manusia itu sudah
terukur oleh Allah Swt. Tak ada persoalan yang ukurannya di luar kemampuan kita
untuk memikulnya. Dan dimana allah swt memberikan masalah pada kita maka
sebenarnya Allah swt juga sudah memberikan jalan penyelesaianya.
Hal ini sesuai dengan janji Allah Swt. di dalam Al
Quran, Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kadar
kesanggupannya.. (QS. Al Baqoroh : 286).
Semoga
SOLUSI INSTAN KEUANGAN 100% GARANSI ini menjadi jalan penyelesaian masalah anda
tentunya atas ijin Allah swt yang Maha Mengetahui siapa sebenarnya
diri kita. Dan, Maha Suci Allah dari segala perbuatah dholim terhadap
makhluk-Nya. Setiap persoalan yang menimpa kita sesungguhnya sudah terukur
untuk bisa kita hadapi. Adapun yang membuat kita merasa berat saat menghadapinya
tiada lain adalah disebabkan kurangnya ilmu dan kurangnya iman dalam diri
kita. Sehingga langkah-langkah kita dalam menghadapinya tidak sesuai dengan
petunjuk Allah Swt.
Kita sering mempersulit diri sendiri dengan mempertanyakan
sesuatu yang sesungguhnya tidak perlu
kita tanyakan, sebab semua jawaban dan oenjelasan sudah sampai muntah
dituangkang dalam mekanisme kerja, mengenai apa dan bagaimana prosedur serta
komitmen dan konsekwensinya, tapi masih saja ngeyel mempertanyakan ini dan itu
yang sifatnya siaran ulang..hahahahah… yang justeru akibatnya malah mempersulit
diri sendiri karena diluar pemahaman
diri.
Coba deh kita perhatikan ayat di bawah ini :
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan
(kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu, niscaya menyusahkan
kamu dan jika kamu menanyakan di waktu Al Qur’an itu sedang diturunkan, niscaya
akan diterangkan kepadamu. Allah memaafkan (kamu) tentang hal-hal itu. Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.” (QS. Al Maidah: 101).
Ayat tersebut merupakan aturan yang telah dibuat Allah SWT
dalam masalah halal dan haram. Banyak orang keliru memahaminya dengan
melontarkan banyak pertanyaan dalam urusan yang mubah. Ini mempersulit diri
sendiri dan orang lain untuk bertanya sehingga berakibat urusan tersebut
ditinggalkan karena banyaknya pertanyaan. Yang demikian itu termasuk ke dalam
kategori yang diharamkan. Ayat ini menyerukan kepada kita untuk bersikap
seimbang (tawazun). Meskipun Allah Ta’ala memerintahkan kepada kita untuk
memenuhi akad (janji), tetapi hal itu tidak lantas mempersulit diri kita
sendiri. Dalam ayat tersebut terdapat hubungan yang menakjubkan dengan surat
Al- Baqarah tentang kisah penyembelihan sapi oleh Bani Israil.
Allah SWT berfirman,
“Sesungguhnya telah ada segolongan manusia sebelum kamu menanyakan hal-hal yang serupa itu (kepada Nabi mereka), kemudian mereka tidak percaya kepadanya.” (Al-Maidah: 102).
“Sesungguhnya telah ada segolongan manusia sebelum kamu menanyakan hal-hal yang serupa itu (kepada Nabi mereka), kemudian mereka tidak percaya kepadanya.” (Al-Maidah: 102).
Ayat ini mengisyaratkan bahwa banyak pertanyaan yang
dilontarkan oleh umat terdahulu justru mempersulit diri mereka sendiri. Pada
akhirnya, mereka tidak mau mentaati hukum yang telah ditetapkan.
Terkait dengan mereka yang disebutkan dalam kisah penyembelihan sapi, Allah SWT berfirman,
“…Dan hampir saja mereka tidak melaksanakan perintah itu.” (Al-Baqarah: 71).
Terkait dengan mereka yang disebutkan dalam kisah penyembelihan sapi, Allah SWT berfirman,
“…Dan hampir saja mereka tidak melaksanakan perintah itu.” (Al-Baqarah: 71).
Keadaan seperti itu disebabkan mereka banyak bertanya tentang hakikat sapi itu, termasuk warnanya. Padahal hal semacam itu tidak semestinya mereka pertanyakan, sehingga akhirnya hukum yang luas berubah menjadi sempit. Sehubungan dengan makna di atas, Rasulullah SAW dan para sahabatnya memberikan contoh teladan yang baik (uswatun hasanah) bagi kita semua.
Nah berdasarkan apa yang sudah disampaikan Allah swt dalam
ayat tsb dapat kita petik suatu pelajran :
- Jika anda memang serius ingin diantar sampai tujuan anda maka serahkan pada sopir untuk mengatur jadwal keberangkatanya, jalurnya dll. Jangan anda yang justeru mengatur segala sesuatunya.
- Jika anda memang ingin dan serius menggunakan meode saya SOLUSI INSTAN KEUANGAN 100% GARANSI sebagai pemecah masalah keuangan anda maka anda cuku fahami prosedur dari saya dan selanjutnya biar metode ini yang bekerja untuk anda sampai hasil anda terima.
- Jadilah gelas kosong yang siap menerima air yang saya tuangkan agar semua berjalan sesuai harapan dan tujuan anda.
- Jangan persulit diri anda sendiri dengan membanding-bandingkan pengalaman anda yang dahulu ditempat lain dengan metode saya.
- Jangan mempersulit diri sendiri dengan segudang keraguan yang anda miliki dengan terlalu banyak ini dan itu yang justeru tidak ada manfaatnya untuk solusi anda, cukup lakukan prosedur dari saya dan nukmati hasilnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar